Di dalam Al Quran, perempuan
Muslim diwajibkan menutup aurat mereka. Namun, kenyataannya, sampai saat ini
masih banyak perempuan yang enggan berjilbab untuk menutup aurat mereka.
"Ketikaditanya mengapa mereka belum mau berjilbab, ada banyak alasan yang dikemukakan.Mulai dari alasan klasik sampai alasan yang seperti dibuat-buat," ungkapMuhammad Assad, penulis 99 Hijab Stories: A Beautiful Spiritual Journey saat
peluncuran bukunya di Plaza Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut
survei yang dilakukannya, ada 10 alasan klasik perempuan untuk tidak berhijab:
1. Belum
siap
Dalam
bukunya, Assad mengungkapkan bahwa hal ini merupakan alasan nomor satu yang
paling sering didengar. Menurut dia, siap atau tidak siapnya seseorang yang
menentukan adalah dirinya sendiri dan bukan orang lain. Kebanyakan orang justru
merasa siap setelah mereka berhijab dan bukan sebaliknya.
2.
Menghijabkan hati dulu
Jawaban
klise yang juga sering dipakai adalah, "Nanti saja, saya mau menghijabkan
hati dulu". Ketika mendengar jawaban seperti ini, Assad akan langsung
nyeletuk, "Emang hati bisa dihijabin?"
Tidak ada
batasan dan ukuran yang jelas sampai di titik mana seseorang dikatakan berhasil
menghijabkan hati. Padahal, Allah sendiri sudah memerintahkan untuk
menghijabkan kepala, bukan hati.
Kalau
menunggu berhijab saat hati sudah bersih dan perilaku seperti Siti Aisyah pasti
kelamaan. Maka lebih baik mulai menghijabkan kepala dulu sambil pelan-pelan
memperbaiki hati, demikian menurut Assad.
3. Belum
dapat hidayah
Hidayah itu
harus dicari dan tidak serta-merta jatuh dari langit. Lalu bagaimana cara
mendapat hidayah-Nya? Mudah saja, selalu kerjakan segala perintah-Nya dan jauhi
larangan-Nya.
Begitu juga
dengan berhijab. Kalau Anda hanya tidur di kamar menunggu hidayah datang pasti
Anda tidak akan mendapatkannya. Karena pada dasarnya, ketika hati ingin berjilbab,
maka ini sudah merupakan bentuk hidayah dari-Nya.
4. Tidak
yakin berhijab itu kewajiban
Jika Anda
tak yakin kalau berhijab itu adalah sebuah kewajiban, ada baiknya Anda membuka
kembali Al Quran. Di dalamnya sudah tertulis bagaimana Allah memerintahkan
semua perempuan muslimah untuk memakai hijab. Tentunya perintah ini dibuat
untuk kebaikan perempuan sendiri.
5. Panas dan
merusak rambut
Alasan
berhijab itu panas dan bisa merusak rambut itu sangat berlebihan. Sekarang ini
tren busana muslimah sudah sangat modern, apa lagi ada beragam produk
kecantikan yang bisa melindungi rambut dari kerusakan atau kekeringan saat
memakai hijab.
Justru
sebaliknya, dengan berhijab kulit akan terlindungi, terutama dari sinar UV yang
berbahaya. Jelaslah bahwa sebenarnya fungsi hijab
ini bukan untuk merusak, melainkan untuk melindungi pemakainya.
6. Dilarang
orangtua
"Saya
tadinya tidak percaya dengan alasan ini, sampai suatu saat saya benar-benar
melihat langsung. Teman saya yang sudah berhijab tiba-tiba melepas hijabnya
dengan alasan dilarang ibunya. Ibunya takut si anak tidak mendapat jodoh, tidak
dapat pekerjaan, dikucilkan, dan lain-lainnya," tulis Assad.
Status
orangtua dalam agama memang sangat tinggi, dan anak diwajibkan patuh pada
mereka. Hanya saja, aturan kepatuhan ini hanya berlaku jika orangtua
memerintahkan hal yang sesuai dengan perintah Allah. Kalau tidak sesuai,
sebaiknya jangan diikuti.
7. Susah
dapat rezeki atau pekerjaan
Allah sudah
mengatur rezeki, nasib, dan jodoh setiap manusia. Satu yang hal yang harus
dipahami adalah rezeki itu bukan bergantung dari bos di kantor atau partner
bisnis Anda. Jadi tidak logis kalau Anda takut kekurangan rezeki karena memakai
hijab. Bukan hijab yang harus "disalahkan" ketika
Anda tak mendapatkan rezeki atau pekerjaan, tapi mungkin usaha dan doa Anda
yang belum maksimal untuk menjemput rezeki dariNya.
8. Jauh
jodoh
"Ini
adalah pemikiran yang sangat salah. Justru sebaliknya, semua laki-laki pasti
ingin menikah dengan perempuan yang sholeha, cantik fisik dan
perilakunya," katanya.
Prioritas
utama yang harus dipilih pria dari seorang perempuan adalah agamanya, alias
seiman. Maka sebandel-bandelnya pria, ia pasti ingin menikah dengan perempuan
yang saleha. Karena perempuan itu nantinya bukan hanya jadi istri, tapi juga
ibu dari anak-anaknya.
9. Tidak
modis
Alasan ini
mungkin saja benar di tahun 1990-an. Tetapi jika melihat perkembangannya
sekarang ini, alasan ini sudah tak relevan. Sejak tahun 2010, perkembangan
busana muslim sangat pesat. Justru hijab
telah menjadi semacam ikon baru di dunia fashion Indonesia. Hijab tak lagi jadi
halangan untuk tampil modis dan gaya, karena orang Indonesia kini semakin
kreatif untuk berkreasi dengan hijab dan busana yang dipakai.
10. Takut
jelek
Banyak
perempuan yang berpikiran bahwa memakai hijab
bisa membuat perempuan jadi terlihat tua dan jelek. Benarkah? Sebagai
laki-laki, Assad justru berpikir sebaliknya. Baginya, perempuan yang berhijab
itu terlihat lebih cantik dan inner beauty-nya lebih terpancar jelas.
Hijab akan
mempercantik pemakainya dari luar dan dalam. Saat seseorang berhijab akan
tumbuh keinginan untuk memperbaiki akhlak dan perilaku sehari-hari.
Christina
Andika/ Sumber: Buku 99 Hijab Stories: A Beautiful Spiritual Journey, oleh
Mohammad Assad, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Posted by 09.58 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar