Bentuk
orbital ditentukan oleh subkulit dari elektron atau ditentukan bilangan kuantum
azimutnya. Jadi, apabila suatu elektron memiliki bilangan kuantum azimut sama,
maka bentuk orbitalnya juga sama, sehingga yang membedakan hanyalah tingkat
energinya. Dengan memahami uraian berikut, akan diketahui bentuk orbital s, p,
d, dan f.
Bentuk
orbital p seperti balon terpilin. Kepadatan elektron tidak
tersebar merata, melainkan terkonsentrasi dalam dua daerah yang terbagi sama
besar dan terletak pada dua sisi berhadapan dari inti yang terletak di tengah.
Subkulit
p terdiri atas 3 orbital, tiap orbital mempunyai bentuk yang sama. Perbedaan
ketiga orbital terletak pada arah, di mana terkonsentrasinya kepadatan
elektron. Biasanya orbital p digambarkan menggunakan satu kumpulan sumbu x, y,
dan z, sehingga diberi tanda px, py dan pz.
Setiap
subkulit d terdiri atas 5 orbital dengan bentuk kelima orbital yang tidak sama.
Orientasi orbital d dilambangkan dengan dxy, dxz, dyz, dx2-y2 dan
dz2.
Empat
orbital mempunyai bentuk yang sama dan setiap orbital mempunyai 4 “lobe” kepadatan
elektron. Adapun perbedaannya terletak pada arah berkumpulnya kepadatan
elektron. Sementara itu, satu orbital lagi mempunyai bentuk berbeda, tetapi
memiliki energi yang sama dengan keempat orbital d lainnya.
Orbital
f mempunyai bentuk orbital yang lebih rumit dan lebih kompleks
daripada orbital d. Setiap subkulit f mempunyai 7 orbital dengan energi yang
setara. Orbital ini hanya digunakan untuk unsur-unsur transisi yang letaknya
lebih dalam.
Posted by 06.55 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar