Dalam upaya pembangunan dalam bidang ekonomi Orde Baru dilaksanakan melalui REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
yang dimulai pada tanggal 1 April 1969. Sektor pertanian merupakan
sektor yang terbesar dalam ekonomi Indonesia. Kurang lebih 55% dari
produksi nasional berasal dari sektor pertanian, sedangkan 75% penduduk
memperoleh penghidupan dari sektor pertanian. Kedudukan yang menentukan
dari sektor pertanian dapat dilihat juga dari sumbangan penghasilan
devisa negara. Lebih 60% dari ekspor Indonesia berasal dari sektor
pertanian. Sebagai sektor terbesar dalam ekonomi Indonesia maka sektor
pertanian merupakan landasan bagi setiap usaha pembangunan. Sasaran
pembangunan dirumuskan secara sederhana dalam Repelita ini yaitu:
1. pangan;
2. sandang;
3. perbaikan prasarana;
4. perumahan rakyat;
5. perluasan lapangan kerja; dan
6. kesejahtraan rohani.
2. sandang;
3. perbaikan prasarana;
4. perumahan rakyat;
5. perluasan lapangan kerja; dan
6. kesejahtraan rohani.
Pelaksanaan pembangunan ini bertumpu pada Trilogi Pembangunan yaitu:
- Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;
- Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
- Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
Dan Pembangunan ini berdasarkan pada asas:
1. Asas manfaat;
2. Asas usah ebersama dan kekeluargaan;
3. Asas demokrasi;
4. Asas adil dan merata;
5. Asas perikehidupan dalam keseimbangan;
6. Asas kesadaran; dan
7. Asas kepercayaan pada diri sendiri.
2. Asas usah ebersama dan kekeluargaan;
3. Asas demokrasi;
4. Asas adil dan merata;
5. Asas perikehidupan dalam keseimbangan;
6. Asas kesadaran; dan
7. Asas kepercayaan pada diri sendiri.
Adapun modal dasar yang disebutkan dalam Pola Dasar Pembangunan Nasional ialah:
1. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa;
2. Kedudukan geografi’;
3. Sumber-sumber kekayaan alam;
4. Jumlah penduduk;
5. Modal rohani dan mental;
6. Modal budaya;
7. Potensi efektif bangsa;
8. Angkatan bersenjata.
2. Kedudukan geografi’;
3. Sumber-sumber kekayaan alam;
4. Jumlah penduduk;
5. Modal rohani dan mental;
6. Modal budaya;
7. Potensi efektif bangsa;
8. Angkatan bersenjata.
Dalam menggerakkan modal dasar untuk mencapai tujuan pembangunan, perlu pula diperhatikan faktor-faktor dominan sebagai berikut:
1. Faktor demografi dan sosial-budaya;
2. Faktor geografi, hidrografi, geologi dan topografi;
3. Faktor klimatologi;
4. Faktor flora dan fauna;
5. Faktor kemungkinan pengembangan.
2. Faktor geografi, hidrografi, geologi dan topografi;
3. Faktor klimatologi;
4. Faktor flora dan fauna;
5. Faktor kemungkinan pengembangan.
Dengan segala kelebihan yang dimiliki di
masa Orde Baru di bidang ekonomi, terdapat juga kekuarangannya. Hal ini
dapat dilihat adanya KKN(Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) yang merajalela,
krisis multidemensional yang menyebabkan keruntuhan Orde Baru pada
bulan Mei 1998.
Posted by 15.15 and have
1 komentar
, Published at
makasih udah sharing yah kak
BalasHapusaxis pascabayar